Minggu, 12 Agustus 2012

Istri Teladan Era Modern

ImageZAMAN semakin maju dan kompleks tentunya semua akan membawa juga pada kemajuan pemikiran, sikap medel dan lebih-lebih prilaku, apa prilaku seseorang masih ditentukan lagi dengan agamaapa dituntun oleh perkembangan peradaban yang jauh dan menyimpang dengan ajaran-ajaran agama.


Pandangan istri terhadap suami dan begitu juga pendangan suami terhadap istri ini akan membawa perubahan besar jika mereka dituntun oleh zaman, zaman yang serba kemewahan, materi jika tidak berhati-hati dan bijak menyikapi semua akan terbawa oleh arus non norma.
Prilaku sudah tidak sesuai lagi dengan norma-norma agama, sikap istri sudah jauh lagi untuk menghargai suami, sehingga yang terjadi sulit dan sedikit mencari seorang istri yang tauladan dan shaliha pada zaman modern ini, padahal status dan posisi apapun diri kita jika kita menyikapi dan berperan sesuai dengan ajaran agama semua akan mejadi jembatan kebaikan untuk mendapatkan keridhloan-Nya.

Apa lagi posisi seorang istri, akan membawa dirinya menuju ke keridhaanNya jika pandai menyikapi dan berprilaku sebagai seorang istri tauladan dan shaliha walaupun ditopang dengan kemajuan zaman dan peradaban, semua akan menjadi tantangan untuk membentuk pribadinya sebagai istri tauladan.

Istri tauladan tidak hanya mementingkan diri sendiri, dia akan memperhatikan tugas dan tanggung jawabnya kepada suami, dirinya, anaknya dan lingkungan sekitarnya,” istri adalah pemimpin dirumah suaminya dan bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya” (HR:Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tarmizi).

Sebagai pemimpin tentunya banyak aspek yang di pertanggung jawabkan antara hak, kewajiban dan lingkungannya, istri tauladan akan memberikan nasihat yang baik pada suaminya patuh dan taat pada suami selama tidak dalam kemaksiatan, selain itu dia juga menghiasi diri dengan rapi didepan suaminya senantiasa bersih, baik dirinya maupun kawasan tempat tinggalnya.

Bagi seorang istri yang tidak mengamalkan sikap bersih, rapi berarti dia menanamkan motivasi pada suaminya untuk mencintai wanita lain, sebagai pemimpin yang tauladan istri juga pandai menyimpan rahasia suami, menjaga harta bendanya lebih-lebih tidak menuntut yang berlebihan pada sang suami di luar batas kemampuannya.

Selain itu istri tauladan dia memperhatikan pendidikan anaknya tidak di biarkan anak-anaknya bergaul dan bermain dengan sesuatu yang dapat merosakan moralnya, dia akan  memberi kasih sayang dan mengarahakan pada kebaikan, istiqamah, ahklak yang mulia.

Kepada suami istri tauladan akan selalu berpesan pasa suaminya untuk selalu melakukan kebajikan ketika suaminya mencari rizki selalu mengatakan supaya mencari rizki yang halal serta menghindari dari pada yang haram, pandai menghargai sesuatu yang diberikan suaminya dan membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhan yang baik dan  bermanfaat. dalam bertutur kata istri tauladan sangat baik dan tidak menyusahkan hati suaminya tidak menunjukan kesedihan dalam menyambut kepulangan suaminya, selalu ceriah, gembira, sopan dengan keceriaan sikap inilah yang akan membuat penawar dalam hati sanubari suami.
Lebih-lebih dia pandai bersukur atas kebaikan suaminya hal inilah yang akan mendorong dan menambahkan rasa cinta kepada suaminya untuk lebih melakukan kebaikan, kata Rasulullahsebaik-baik wanita adalah apabila diberi sesuatu dia bersukur, dan bila tidak diberi apa-apa dia bersabar yang menyenangkan hatimu bila  kamu melihatnya dan mentaatimu bila kamu menyuruhnya.

Semoga dalam kemajuan zaman yang semakin maju ini tidak menurunkan sikap seorang istri malah akan semakin membuat maju dalam ketaatan dan kepatuhan kepada suami, kemajuan akan menjadi tantangan dan motivasi untuk menjadi seorang istri tauladan di era yang semakin kompleks.

Komariah Qoqom, Jakarta


Sumber : http://masjidalalaatamanteratai.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar