Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi, fisiologi seks manusia, dan bahaya penyakit kelamin.
Pendidikan seks adalah membimbing
serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan
seks sehingga ia dapat menyalurkan secara baik, benar, dan legal.
Pendidikan seks dapat di bedakan antara seks instruction dan education in sexuality.
Sex
Intruction ialah penerangan mengenai anatomi seperti pertumbuhan rambut
pada ketiak, dan mengenai biologi dari repoduksi, yaitu proses
berkembang biak melalui hubungan untuk mempertahankan jenisnya termasuk didalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan.
Education in sexuality meliputi
bidang – bidang etika, moral, fisiologi, ekonomi, dan pengetahuan
lainnya yang di butuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri
sebagai individual sexual serta mengadakan inter personal yang baik.
Tujuan pendidikan seks secara
umum, yakni sesuai dengan kesepakatan internasional ”Conference Of Sex
Education And Family Panning” pada tahun 1962, adalah untuk menghasilkan
manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia serta
tanggung jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.
Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut :
Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita
dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh kehidupan yang selalu berubah dan
berbeda dalam tiap masyarakat dan kebudayaan, membentuk pengertian tentang peranan seks dalam
kehidupan manusia dan keluarga, mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks, dan membantu seseorang dalam mengembangkan kepribadian sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
Sumber : http://manadoinfoment.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar