Jumat, 10 Agustus 2012

Pentingnya Mengenal Jenis & Pemicu Sakit Kepala

Sebagian besar manusia pernah mengalami sakit kepala, mulai dari balita hingga manula. Pemicu atau penyebab sakit kepala ini pun sangat beragam. Tingkah laku para pemimpin yang katanya terhormat pun bisa menyebabkan sakit kepala, iya kan? heheheh…

Mengenal jenis dan pemicu sakit kepala penting diketahui untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kalau anda membiarkan sakit kepala yang anda derita (mungkin menurut anda penyakit kepala biasa), syukur kalau memang sakit kepala biasa, tapi bagaimana kalau sakit kepala yang anda derita ternyata gejala-gejala penyakit yang sangat serius, bisa berakibat fatal loh, misalnya stroke, pendarahan otak, koma atau bahkan kematian.
Terinspirasi oleh sakit kepala yang saya alami dan semangat berbagi, maka terciptalah artikel ini.
Tadi malam kepalaku sakit lagi, pelipis berdenyut-denyut T_T Kira-kira 30 menit sebelumnya saya makan sop daging sapi. Sebenarnya sudah lama saya curiga dan menjadikan daging sebagai tersangka penyebab sakit kepala yang saya derita, karena hampir setiap selesai mengkonsumsi daging, sakit di kepala kambuh. Namun bukti-bukti belum cukup untuk menjadikan daging sebagai terdakwa (baca: pemicu). Penyelidikan pun terus berlanjut.

Saya mendatangi dan mengeksplorasi perpustakaan dunia untuk mengetahui seluk-beluk sakit kepala, teringat nasihat orang tua kita bahwa untuk mencari solusi suatu permasalahan mulailah dari mencaritahu akar permasalahan.

Ya ampuuunnn buwanyaknyaaaa… kalo dibukukan bisa mencapai 1 juta lembar nih… wkwkwkk. Tenang… tenang, saya akan menyarikannya, spesial buat Sahabat Kompasioner hhehehehh….
Akhirnya saya berhasil menangkap jenis kasus, para terdakwa penyebab sakit kepala dan tips penanganannya. Dari sini saya mengetahui ternyata dugaan saya benar bahwa daging adalah salah satu pemicu sakit kepala.

Jenis Kasus, Pemicu dan Tips Penanganan
Berdasarkan sumber penyebabnya, secara garis besar sakit kepala terbagi atas 2 yaitu:
  1. Sakit Kepala Primer (SKP)

  2. Sakit Kepala Sekunder (SKS).
SKP yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh faktor eksternal tubuh, misalnya pengaruh suhu lingkungan dan kelelahan. Terbagi atas SKP Ringan dan SKP Berat.

SKS disebabkan oleh faktor internal atau masalah struktural biologis di bagian leher dan kepala misalnya faktor genetis (keturunan) dan penyakit tertentu (Neurobiological Disorder), misalnya kanker otak, pendarahan otak, meningitis dan encepalis.

Sakit Kepala Primer
Ada dua jenis utama sakit kepala primer, yaitu yang disebabkan oleh ketegangan otot (Miogenik) dan pelebaran pembuluh darah (Vaskular).
Sakit Kepala Miogenik
Tipe sakit kepala yang paling umum, biasanya tidak bersifat permanen, relatif mudah diatasi. Gejala-gejalanya: Rasa sakit, perasaan ketat atau tertekan yang menyebar di kepala, leher dan pundak, kadang-kadang diikuti hilangnya nafsu makan, tidak bertambah sakit bila melakukan aktivitas fisik rutin, tidak disertai rasa mual dan tidak sensitif terhadap cahaya.
Pemicu: Stres, depresi, aktivitas fisik yang berat seperti olahraga, perubahan suhu lingkungan, dehidrasi, bau yang menyengat, aksesoris kepala misalnya headband yang terlalu ketat, postur tubuh saat kerja, makanan diantaranya: keju, es krim, cokelat, kopi dan daging olahan, melewati/mengabaikan jam makan, merokok, kafein, gula.
Tips Penanganan: Catat (deskripsikan) rasa sakit kepala yang diderita, waktu dan lamanya rasa sakit, ingat-ingat aktivitas yang dilakukan sebelum terjadinya sakit kepala. Tindakan yang dapat dilakukan diantaranya:
  1. Pijat atau terapi fisik,

  2. Menggerak-gerakkan badan

  3. Minum air putih

  4. Medikasi dengan obat-obatan ringan penghilang rasa sakit (perhatikan jumlah/dosis yang dianjurkan) misalnya acetaminophen, aspirin, ibuprofen,
Sakit Kepala Vaskular
Sakit kepala jenis ini disebabkan oleh dinamika pergerakan pembuluh darah otak yang menekan saraf-saraf sehingga menimbulkan nyeri. Jenis sakit kepala ini diantaranya Migren dan Klaster.
Migren
Gejala-gejalanya: sakit kepala berulang, yang banyak terjadi pada wanita, terutama menjelang menstruasi. Migren ditandai dengan sakit parah pada satu atau kedua sisi kepala, yang berlangsung selama minimal 12 jam. Jenis sakit kepala ini disertai hilangnya nafsu makan, mual dan muntah. Pada beberapa orang, migren juga ditandai dengan peningkatan kepekaan terhadap cahaya dan suara keras. Oleh karena itu, mereka biasanya ingin beristirahat di kamar yang gelap, tenang dan sejuk.
Penyebab migren belum diketahui secara pasti, namun diduga karena faktor genetis dan lingkungan.
Pemicu: Perubahan hormon, makanan tertentu seperti keju yang telah lama disimpan, cokelat, pemanis aspartame, berlebihan mengkonsumsi kafein, monosodium glutamate (MSG), mngabaikan jam makan dan berpuasa juga dapat memicu migrain.
Tips Penanganan: Hindari faktor pemicu, obat-obatn penghilang rasa sakit dapat membantu meringankan rasa sakit

Klaster
Sakit kepala cluster adalah satu dari tipe sakit kepala yang paling menyakitkan. Sakit kepala terjadi berulang kali setiap hari pada waktu yang sama selama beberapa hari atau minggu dan kemudian mereda. Serangan sakit kepala klaster bisa berulang hingga berkali-kali dalam setahun. Rasa sakit umumnya meningkat perlahan-lahan dan menjadi sangat parah dalam beberapa menit, dan kemudian menghilang dalam satu sampai tiga jam. Lebih dari satu kali serangan sakit kepala dapat terjadi dalam sehari.
Jenis Sakit Kepala Klaster umumya berkembang dari wilayah sekitar mata dan menyebar ke seluruh wajah. Mata yang dipengaruhi oleh sakit kepala ini biasanya menjadi merah dan basah dan lubang hidung di sisi yang sama pada wajah sering menjadi meler dan tersumbat.
Sakit kepala klaster menyerang dengan cepat, biasanya tanpa peringatan.

Tanda dan gejala khusus:

  1. Sakit yang mengerikan, biasanya terdapat pada atau sekitar mata, tapi dapat merambat pada area lain di wajah, kepala, leher dan pundak.

  2. Sakit pada satu sisi

  3. Kegelisahan

  4. Keluar air mata secara berlebihan

  5. Mata merah sebagai efek samping

  6. Lendir atau basah pada lubang hisung sebagai efek samping pada wajah

  7. Berkeringat, kulit pucat pada wajah

  8. Bengkak di sekitar mata sebagai efek samping pada wajah

  9. Ukuran pupil yang mengecil

  10. Kelopak mata yang layu
Pemicu: Penyebab pasti sakit kepala klaster tidak diketahui, tetapi ketidak normalan pada hypothalamus sepertinya berperan. Serangan klaster terjadi seperti rutinitas harian, dan siklus periode klaster sering mengikuti musim dalam setahun. Pola ini menunjukkan Jam Biologis tubuh terlibat.
Tips Penanganan: Dikarenakan penyebab sakit kepala klaster tidak diketahui, anda tidak dapat mencegah kejadian pertamanya. Pencegahan dapat menolong mengurangi risiko dan tingkat keparahan serangan dan risiko peningkatan sakit kepala. Pencegahan dengan pengobatan medis dapat juga meningkatkan efektifitas pengobatan medis akut.
Sebagai tambahan, anda dapat mengurangi risiko terkena serangan dengan menghindari nikotin dan alkohol, yang sering mempercepat sakit kepala cluster.
Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder dapat disebabkan oleh influenza, radang sinus, tekanan darah tinggi, stroke ringan/stroke berat, cedera kepala, tumor otak, gangguan metabolisme (mis. diabetes dan penyakit tiroid), gangguan saraf mata, sakit gigi, dll. Efek samping obat dan masalah psikologis juga dapat mengakibatkan sakit kepala.
Dibawah ini merupakan gejala-gejala SKS yang harus diperhatikan dan memerlukan penanganan yang intensif dari kalangan medis/dokter:
  1. Sakit kepala parah dan tiba-tiba

  2. Sakit kepala yang terasa seperti menyengat dan menusuk-nusuk

  3. Sakit kepala terparah yang pernah Anda rasakan

  4. Sakit kepala yang terus-menerus dan memburuk

  5. Sakit kepala yang terasa setelah mengalami cedera kepala

  6. Sakit kepala disertai leher kaku, kejang, mual, muntah parah, semakin parah saat membungkuk atau membuat bingung.
Demikianlah laporan hasil penyelidikan saya, semoga bermanfaat. Terima Kasih ^_^

Penulis : Rahmad Agus Kato

Tidak ada komentar:

Posting Komentar